Imam Muslim bin Al Hajjaj Meninggal Karena Ngemil Kurma

Minggu, 28 April 2024

Imam Muslim bin Al Hajjaj Meninggal Karena Ngemil Kurma

Imam Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim bin Warad bin Kausyadz Al Qushairi An Naisaburi. kunyahnya Abul Hussein, dikenal sebagai periwayat sekaligus pakar hadits dari kalangan Non Arab murid dari Imam Al Bukhari yang sekaligus keduanya adalah perawi yang kerap bersanding dalam periwayatan hadits. Beliau juga dikenal karena karyanya yang paling masyhur yaitu Kitab Shahih Muslim yang judul Aslinya :

المسند الصحيح المختصر من السنن بنقل العدل عن العدل عن رسول الله صلى الله عليه و سلم

Al-Musnad Ash-Shahih Al-Mukhtashar min As-Sunan bi Naql Al-‘Adl ‘an Al-‘Adl ‘an Rasulillahi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam

Namun dari biografi Imam Muslim, nampaknya tidak begitu banyak yang tahu bagaimana kisah wafatnya sang Imam. Berikut kisah yang disampaikan oleh Al Khatib Al Baghdadi dalam kitbnya Tarikh Baghdad

📃 Kisah Wafatnya Sang Imam

Ahmad bin Salamah berkata : Pernah diadakan sebuah majelis mudzakarah hadits untuk Abul Hussain Muslim bin Al Hajjaj, kemudian dibacakanlah untuknya suatu hadits yang tidak ia ketahui. Maka pulanlah ia kerumahnya kemudian menyalakan lampu dan berkata kepada orang-orang yang ada di rumah : “Jangan ada satupun diantara kalian yang masuk ke rumah ini !” Dikatakan kepadanya :“Kami tadi diberi hadiah sekeranjang kurma.” Ia berkata : “Bawakan itu untukku !” mereka pun membawakan sekeranjang kurma itu untuknya. Sembari mencari hadits ia memakan satu per satu kurma dalam keranjang. Sampai ketika datang waktu subuh, sekeranjang kurma itu habis dan ia telah menemukan hadits yang dicari.

Muhammad bin Abdullah berkata : “Aku semakin yakin dari cerita sahabat-sahabat kami bahwa itulah penyebab meninggalnya beliau.”

Imam Muslim meninggal pada Malam Senin 25 Rajab tahun 261 H dan dimakamkan keesokan harinya.

Ibrah Ketika ditanya : apa yang lebih berharga bagi para ulama ? jawabnya tidak lain adalah ilmu. Sehingga kita lihat betapa mereka sangat ‘tamak’ terhadap ilmu sebagaimana orang yang cinta terhadap dunia tamak terhadap harta. Mereka tidak pernah mendengar satupun ilmu kecuali mereka sangat berhasrat untuk mendapatkannya dan sangat takut untuk melewatkannya. padahal kita yakit mereka adalah orang-orang yang perbendaharaan pengetahuannya sangat banyak namun mereka tetap merasa bahwa dirinya masih bodoh.

Semoga Allah senantiasa merahmati Imam Ibnul Mubarok yang mengatakan :

لا يزال المرء عالما ما طلب العلم، فإذا ظن أنه قد علم فقد جهل

“Seseorang senantiasa dianggap berilmu selama ia menuntut ilmu. Namun apabila ia merasa sudah berilmu hakekatnya ia adalah orang yang masih bodoh”

📚 Tarikh Baghdad, Al Khatib Al Baghdadi, Juz 13 Hal. 104, Al Maktabah Asy Syamilah (dengan penambahan)

✨Ikuti media sosial Giriwoyo Mengaji untuk mendapatkan faedah-faedah ilmiyyah dan info kajian✨